- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB
: Sebanyak 405 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Angkatan ke-51 Tahun 2025 diterima secara resmi oleh Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Mudyat Noor, dalam kegiatan Serah Terima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), di kantor Bupati PPU, Selasa (15/7/2025). Dok.Diskominfo PPU
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Rabu, 16 Juli 2025 | 09:55 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 168
Penajam Paser Utara, InfoPublik – Sebanyak 405 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Angkatan 2025 secara resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Acara serah terima mahasiswa ini digelar di Kantor Bupati PPU, Selasa (15/7/2025), dan dihadiri oleh Bupati PPU H. Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekda PPU Tohar, serta jajaran pejabat daerah.
Mudyat Noor menegaskan, bahwa program KKN merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang memadukan teori akademik dengan realitas sosial di masyarakat.
Ia berharap mahasiswa tidak hanya belajar beradaptasi, tetapi juga mampu berkolaborasi, berinovasi, dan memberikan solusi konkret bagi persoalan yang dihadapi warga.
"PPU sedang bergerak cepat menyambut era baru dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan bisa mendampingi masyarakat melalui program edukasi dan solusi aplikatif," ujar Mudyat.
Ia juga meminta seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk memfasilitasi mahasiswa agar program KKN berjalan optimal.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unmul, Nandan Iman, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Pemkab PPU.
Ia menekankan bahwa KKN adalah wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat, sekaligus implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dari total 3.400 mahasiswa KKN Unmul yang tersebar di 10 kabupaten/kota, PPU mendapatkan alokasi 405 mahasiswa.
Mereka akan ditempatkan di 54 desa dan kelurahan yang mencakup empat kecamatan di PPU.
Kehadiran mereka diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan potensi lokal, terutama dalam menghadapi transformasi sosial-ekonomi pasca-pembangunan IKN.(*DiskominfoPPU).