- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB
:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 4 Agustus 2025 | 22:55 WIB - Redaktur: Juli - 138
Sleman, InfoPublik - Kementerian Pertanian menunjukkan dukungannya terhadap gerakan masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan berbasis komunitas melalui kegiatan peninjauan Merti Kali Padukuhan Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pada Minggu (3/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Oscar Tri Yoga Semendawai, hadir secara langsung meninjau Kampung Onggomertan, yang menjadi contoh nyata transformasi kawasan sungai yang dulunya tercemar menjadi bersih dan bermanfaat.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi aksi bersih sungai, penanaman pohon di sempadan sungai, penebaran bibit ikan, pelepasan burung, serta edukasi ekologis kepada masyarakat.
Peninjauan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi Kementerian Pertanian terhadap inisiatif warga dalam menjaga dan menghidupkan kembali ekosistem sungai sebagai sumber daya kehidupan.
"Setiap tetes air harus memiliki manfaat. Sungai bukan hanya aliran air, melainkan juga sumber kehidupan yang harus dijaga secara bersama," tegas Oscar.
Ia menilai revitalisasi Sungai Onggomertan sebagai bentuk kolaborasi yang ideal antara masyarakat, pemerintah desa, dan berbagai elemen akademisi maupun lembaga teknis.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan Sosialisasi dan Edukasi Sempadan Sungai serta Pengelolaan Sampah di Sempadan Sungai, yang melibatkan sejumlah narasumber ahli.
Di antaranya, Agus Maryono (Penasihat Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia—HATHI DIY) yang menyampaikan pentingnya perlindungan sempadan sungai dari aspek ekologis.
Kemudian Agus Prasetya dari Sekolah Pascasarjana UGM yang mengulas pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta PPK Operasi dan Pemeliharaan II/Sekretariat Rekomtek BBWS Serayu Opak yang memaparkan regulasi teknis dan rekomendasi tata kelola sempadan sungai secara berkelanjutan.
Sebagai simbolisasi komitmen bersama, dilakukan pula pemasangan patok dan papan edukasi di titik sempadan sungai. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga fungsi ekologis dan sosial sungai.
Penjabat Lurah Maguwoharjo, Muhammad Falak Susanto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen Kalurahan Maguwoharjo untuk terus mendorong program-program strategis berbasis lingkungan dan pangan.
“Kami berkomitmen menjadikan Maguwoharjo sebagai kalurahan yang tangguh, mandiri, adaptif, serta tetap kokoh dalam nilai-nilai budayanya. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi kami dalam mendukung terwujudnya Sleman Sembada,” tuturnya. (Athiful/KIM Depok)