BP2MI Perkuat Perlindungan Migran Muda di Labuan Bajo

: Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding di damping Wakil Bupati Yulianus Weng kunker SMKN 1 Labuan Bajo dan diterima dengan Tarian TIba Meka. (Foto: Tildis)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 8 Agustus 2025 | 17:08 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 182


Labuan Bajo, Infopublik – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya pendidikan vokasi sebagai pintu gerbang mencetak pekerja migran kompeten, aman, dan terlindungi secara hukum.

Pesan itu disampaikan saat memberikan kuliah umum bertema “Migran Kompeten, Migran Aman: Dari Vokasi untuk Dunia” di SMKN 1 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/8/2025).

Setibanya di Bandara Komodo, Menteri Karding disambut Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kunjungan dilanjutkan ke SMKN 1 Komodo, yang menyambut dengan prosesi adat Manggarai Tuak Curu dan Manuk Kapu, diiringi tarian Tiba Meka dan pertunjukan Caci oleh para siswa.

“SMKN 1 Labuan Bajo memiliki peran penting menyiapkan anak-anak muda Manggarai Barat untuk masa depan. Bekerja di luar negeri bukan sekadar mencari gaji, tetapi menyangkut jaminan keselamatan dan masa depan anak bangsa,” ujar Menteri Karding.

Ia mengapresiasi langkah Pemkab Manggarai Barat menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan membentuk Satuan Tugas TPPO. “Langkah ini sejalan dengan semangat kami di Kementerian P2MI, memastikan generasi muda yang ingin bekerja ke luar negeri berangkat secara legal, terampil, dan aman,” tegasnya.

Wakil Bupati Yulianus Weng menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Menteri BP2MI pada 11 Maret 2025, berisi permohonan pembukaan kembali Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Labuan Bajo. Permintaan ini didukung kesiapan fasilitas daerah, mulai dari kantor imigrasi hingga penerbangan internasional langsung ke Singapura dan Malaysia dari Bandara Komodo.

Selain itu, Manggarai Barat telah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pencegahan dan Penanganan Masalah Perdagangan Orang, serta Satgas Pencegahan dan Penanganan TPPO berdasarkan SK Bupati Nomor 155 Tahun 2025.

Kunjungan ini menjadi momentum memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sistem migrasi aman, terencana, dan berpihak pada perlindungan pekerja migran Indonesia, khususnya generasi muda lulusan pendidikan vokasi. (MC Kab Manggarai Barat/Mathildis Riberu dan Gery Baha-Tian Candra*-Tim IKP Kominfo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:23 WIB
Audit BPK Kupang Tekankan Transparansi Aset Daerah Manggarai Barat
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:26 WIB
Manggarai Barat Perkuat Satgas Lindungi Pekerja Migran dan Cegah TPPO
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:40 WIB
Malaysia Deportasi 24 PMI, BP3MI Riau Fasilitasi Pemulangan ke Daerah Asal
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:41 WIB
Bupati Manggarai Barat: Labuan Bajo Motor Pariwisata Flores
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:22 WIB
Labuan Bajo Lawan Sampah: Horeka Pegang Peran Kunci Jaga Keindahan Pariwisata Dunia
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 02:10 WIB
Hari Pramuka ke-64 di Manggarai Barat: Pramuka sebagai Sekolah Kehidupan
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 05:54 WIB
Labuan Bajo Butuh Rasa Lokal: Pemuda Diajak Bangkitkan Kuliner Tradisional
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:14 WIB
Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Motor Pemberdayaan Desa di Manggarai Barat
-->