- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:15 WIB
: Pemkab Raja Ampat bersama Komando Resor Militer (Korem) 181/PVT Sorong menandatangani Nota Kesepahaman Kesepahaman Bersama dalam bidang pertahanan dan pembangunan daerah yang berlangsung di Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (26 Agustus 2025)/ (Foto: Dok. Kodim Raja Ampat)
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:22 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 51
Raja Ampat, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan Komando Resor Militer (Korem) 181/PVT bersinergi memperkuat pertanahan dan pembangunan daerah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam bidang pertahanan dan pembangunan daerah. di Markas Korem 181/PVT, Kota Sorong, pada Selasa (26/8/2025).
Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, mengatakan, kerja sama ini memberi semangat baru bagi masyarakat Raja Ampat untuk lebih mandiri. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang dibangun bersama Korem 181/PVT.
“Masyarakat yang selama ini bergantung pada laut mulai terdorong untuk memanfaatkan lahan darat melalui program nyata dengan dukungan dan motivasi TNI,” ujar Bupati Raja Ampat.
Orideko mengingatkan adanya keterbatasan ruang kelola pembangunan karena sekitar 97 persen wilayah Raja Ampat merupakan kawasan konservasi.
“Untuk itu diupayakan penurunan status di beberapa wilayah agar masyarakat bisa mengelola lahan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Danrem 181/PVT, Brigjen TNI Totok Sutriono, menekankan pentingnya keterlibatan rakyat dan pemerintah daerah dalam pembangunan pertahanan.
“Pembangunan satuan pertahanan tidak dapat berjalan tanpa dukungan rakyat dan pemerintah daerah. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, pola pertahanan diarahkan berbasis pulau-pulau besar,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan mencanangkan pembentukan 100 batalyon di seluruh Indonesia, salah satunya Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP). BTP akan dilengkapi kompi kesehatan, pertanian, konstruksi, serta kompi produksi yang diarahkan untuk membantu masyarakat.
“Batalyon TP bukan hanya untuk kepentingan pertahanan, tetapi juga sebagai motor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dukungan serupa disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa. Ia menegaskan DPRK Raja Ampat mendukung penuh terhadap program ini, terutama dari sisi penganggaran.
“Kami mencatat bahwa pada prinsipnya semua pihak menyetujui, dan saat ini kita menunggu tindak lanjut dalam pembahasan APBD Perubahan Tahun 2025,” kata dia.
Taufik juga menekankan pentingnya kesempatan bagi putra-putri asli Papua (OAP) untuk direkrut menjadi anggota TNI. “Harapan agar dengan hadirnya batalyon ini dapat membuka kesempatan bagi putra-putri Raja Ampat untuk berkarier di bidang pertahanan negara adalah hal penting yang harus diperhatikan,” tegasnya.
Senada, Perwakilan PLN Sorong, Dody, juga menyampaikan komitmen untuk mendukung penyediaan listrik bagi kebutuhan batalyon dan masyarakat sekitar.
“Untuk kebutuhan di lokasi 197, insya Allah kami siap support. Nanti kita bisa diskusikan lebih lanjut karena ada hal administratif yang perlu dipenuhi, termasuk sertifikasi,” jelasnya.
Sedangkan Kasi Pers Kasrem 181/PVT, Kolonel Inf. Yuli Eko Purwanto, mengatakan bahwa pembentukan batalyon baru di wilayah Korem 181/PVT merupakan langkah strategis.
“Ini kemajuan besar dalam memperkuat pertahanan sekaligus membuka peluang bagi putra-putri daerah, terutama Sorong dan Raja Ampat,” katanya.
Kolonel Inf. Yuli Eko Purwanto optimis proses rekrutmen akan berjalan baik karena pengisian personel juga melibatkan prajurit dari wilayah Indonesia Barat untuk memperkuat integrasi sosial, budaya, dan persatuan bangsa, selain putra daerah.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Rekrutmen gelombang pertama sudah berjalan, disusul pendaftaran online November, dan rekrutmen resmi Januari–Februari. Target 300–400 personel diyakini tercapai dalam setahun,” ungkap dia.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga pertahanan nasional berjalan seiring dengan pembangunan sosial-ekonomi di Kabupaten Raja Ampat. (Petrus Rabu/MC.Raja Ampat)