- Oleh Wandi
- Senin, 25 Agustus 2025 | 14:14 WIB
: Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (1/7/2025), (Foto Istimewa/Humas Kementerian ATR/BPN)
Oleh Wandi, Selasa, 1 Juli 2025 | 20:04 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 986
Tangerang, InfoPublik — Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (1/7/2025), mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi. Salah satu agenda strategis yang akan dibahas dalam kunjungan tersebut adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah.
"InsyaAllah sebentar lagi kami akan bertolak ke Jeddah mendampingi Bapak Presiden untuk membicarakan persoalan haji. Salah satu agendanya adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah," ujar Menag saat ditemui di Terminal VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Menurut Nasaruddin, pembangunan kawasan khusus jemaah Indonesia di Makkah menjadi kebutuhan strategis, mengingat tingginya angka keberangkatan jemaah haji dan umrah dari Indonesia setiap tahun.
"Kita bisa bayangkan, 1,5 juta orang umrah setiap tahun dan lebih dari 220 ribu orang menunaikan ibadah haji. Sudah saatnya Indonesia memiliki gagasan konstruktif untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” ujar Menag.
Selain membahas infrastruktur, kunjungan ini juga akan mempererat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Menag menuturkan, Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini memberikan apresiasi atas kinerja Misi Haji Indonesia. Pujian tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Urusan Haji Arab Saudi dalam kunjungan ke Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah.
"Alhamdulillah, pelaksanaan haji Indonesia secara umum dinilai baik dan mendapat apresiasi langsung dari pemerintah Saudi. Bahkan, mereka menilai jemaah haji Indonesia sebagai yang paling tertib," ungkap Menag.
Ia juga menekankan bahwa kesiapan Indonesia dalam menghadapi berbagai dinamika dan regulasi baru sistem haji menjadikan negara ini sebagai mitra strategis Kerajaan Saudi dalam sektor penyelenggaraan ibadah.
"Ini menjadi bukti bahwa sistem dan kesiapan kita sudah berada di jalur yang benar," tambahnya.
Pemerintah berharap pembangunan perkampungan haji Indonesia dapat menjadi simbol kuat kemitraan dua negara sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan jemaah secara sistemik dan berkelanjutan.