Wonosobo Prioritaskan Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

:


Oleh MC KAB WONOSOBO, Rabu, 18 Juni 2025 | 17:51 WIB - Redaktur: Juli - 273


 

Wonosobo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat membuka Sarasehan Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup, Selasa (17/6/2025), di Pendopo Selatan Wonosobo.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kesadaran bersama bahwa persoalan sampah bukan hanya masalah teknis, melainkan juga menyangkut pola hidup, kesadaran ekologis, dan kelangsungan pembangunan jangka panjang.

“Kita telah memulai langkah konkret di lapangan, seperti pembangunan Bank Sampah, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta program konservasi lingkungan,” jelas Bupati.

Langkah-langkah tersebut meliputi: Penanaman pohon di lahan kritis, Pemantauan kualitas udara, air, dan tanah, juga Penguatan program Adiwiyata di sekolah.

Afif menambahkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif harus dimulai dari sumbernya mulai dari rumah tangga, pelaku usaha hingga produsen. Edukasi publik, advokasi kebijakan, dan pembentukan budaya pilah sampah menjadi kunci menuju sistem ekonomi sirkular berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, mengungkapkan bahwa pada 2024, Wonosobo telah mencatat capaian signifikan:

Tingkat penanganan sampah mencapai 35,73 persen, dan Tingkat pengurangan sampah mencapai 15,27 persen. “Capaian ini bahkan telah melampaui target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen untuk 2025,” ujar Endang.

Menurutnya, Pemkab Wonosobo tidak hanya mengandalkan kebijakan formal, tetapi juga menggerakkan aksi nyata di lapangan dengan menggandeng berbagai pihak, seperti:

OPD lintas sektor, BUMN mitra seperti PT Indonesia Power dan Geo Dipa Energi, Komunitas dan aktivis lingkungan hidup, Sarasehan Jadi Wadah Kolaborasi dan Inovasi Lingkungan.

Dalam kegiatan sarasehan ini, sejumlah presentasi inspiratif turut disampaikan, antara lain:

BSIW: Strategi pengelolaan Bank Sampah, APPEL: Tantangan penanganan sampah berbasis masyarakat, Gerakan TANPA NAMA: Konservasi air di Desa Bowongso, Komunitas Dieng Bersih: Inisiatif menjaga kebersihan kawasan wisata Dieng.

Acara ini diharapkan mampu menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor, sekaligus mendorong transformasi pengelolaan sampah dan lingkungan hidup yang lebih berkelanjutan, adaptif, dan berbasis komunitas di Kabupaten Wonosobo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:12 WIB
Darurat Sampah Gorontalo: TPA Talumelito Nyaris Penuh, Peneliti Cari Solusi
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Koperasi Merah Putih Jadi Andalan Penguatan Ekonomi Daerah
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:17 WIB
Wabup HSU Pimpin Aksi Bersih-bersih Saluran Air di Desa Karias Dalam
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 21:29 WIB
Buleleng Festival 2025: Harmoni Budaya, Ekonomi, dan Inovasi Ramah Lingkungan
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 06:34 WIB
Relawan Kebersihan Siap Kawal Bulfest 2025
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 08:23 WIB
DLH Ternate Siapkan Sanksi Tegas Bagi Warga Buang Sampah Sembarangan
-->