- Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:26 WIB
: Asisten Hilarius (depan, kelima dari kiri) saat foro bersama para peserta kegiatan. (Foto : Dok. Dinkes Mabar)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Sabtu, 19 Juli 2025 | 17:39 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 248
Labuan Bajo, Infopublik — Dalam upaya memperkuat transformasi layanan kesehatan primer, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat menggelar Rapat Advokasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu di Aula Hotel Green Prundi, Labuan Bajo. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari gerakan nasional pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan Posyandu.
Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Manggarai Barat, Hilarius Madin, dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait, seperti OPD, TP-PKK, camat, kepala puskesmas, serta kepala desa/lurah se-Kabupaten Manggarai Barat.
“Posyandu merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), yang diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,” ujar Hilarius, Jumat (17/7/2025)
Menurutnya, Posyandu tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar, tapi juga wahana untuk membangun kapasitas masyarakat di bidang pendidikan dan ekonomi.
Hilarius menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah fondasi utama keberhasilan Posyandu. Namun, ia juga menekankan pentingnya dukungan teknis dari pemerintah dan kemitraan lintas sektor agar pelaksanaan Posyandu berjalan optimal.
“Penguatan kelembagaan Posyandu melalui Tim Pembina Posyandu sangat sejalan dengan komitmen Kementerian Kesehatan dalam transformasi sistem kesehatan nasional,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menghasilkan enam poin strategis untuk penguatan Posyandu di Kabupaten Manggarai Barat: Penerbitan SK Bupati tentang Tim Pembina Posyandu tingkat kabupaten, Penerbitan SK Camat tentang Tim Pembina tingkat kecamatan, Penerbitan SK Kepala Desa/Lurah tentang Tim Pembina tingkat desa/kelurahan, Penerbitan SK Kader Posyandu (bagi Posyandu yang belum memilikinya), Pelatihan 25 Kompetensi Dasar bagi kader Posyandu dengan anggaran dari dana desa, dan Implementasi Posyandu Siklus Hidup di seluruh Posyandu.
Langkah-langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk menjadikan Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat yang inklusif, berkelanjutan, dan bermutu.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari dua instansi strategis, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Pius Baut, serta Kepala Bappeda Manggarai Barat, Peter A. Rasyid, yang membahas integrasi kebijakan lintas sektor dalam pengembangan Posyandu.
Rapat koordinasi ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan Posyandu tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan komitmen bersama, dari pemerintah hingga masyarakat, demi memastikan setiap warga — dari bayi hingga lansia — mendapat layanan dasar kesehatan secara adil dan merata. (MC Manggarai Barat/eFJe)