Kampar Studi Tiru ke Labuan Bajo: Optimalkan Ekraf dan Pelestarian Budaya

: Bupati Kampar, Ahmad Yuzar (kanan), saat diterima Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo. (Foto : Bion)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 31 Juli 2025 | 18:13 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 251


Labuan Bajo, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mempelajari praktik terbaik pengelolaan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis pelestarian budaya lokal. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan disambut hangat oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, di ruang rapat Bupati Manggarai Barat, Kamis (31/7/2025).

Turut mendampingi dalam penyambutan, Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, Wakil Ketua I DPRD Rikardus Jani, dan jajaran kepala dinas terkait seperti Kadis Parekraf Stefanus Jemsifori, Kaban Bappeda Peter A. Rasid, Kadis Perindag Gabriel Bagung, serta Kadis Pertanian dan Hortikultura Laurensius Halu.

Bupati Edistasius Endi menegaskan bahwa Labuan Bajo mengalami transformasi signifikan sejak gelaran Sail Komodo 2013, yang menjadi titik balik promosi daerah sebagai destinasi unggulan. Hal ini berujung pada peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara secara berkelanjutan.

“Promosi Labuan Bajo tidak lepas dari peran strategis mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan keberpihakan Presiden Joko Widodo yang menyebut langsung Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas nasional,” jelas Bupati Edi.

Ia menambahkan, keberhasilan Labuan Bajo bukan hanya soal potensi alam, tetapi hasil dari kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Sinergi lintas sektor menjadi kunci pengembangan destinasi kelas dunia yang mengedepankan keberlanjutan dan partisipasi masyarakat.

Bupati Kampar Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari tuan rumah serta kesiapan Pemerintah Manggarai Barat dalam berbagi praktik baik. Ia menegaskan, kunjungan ini bertujuan memperkuat tata kelola ekonomi kreatif dan pangan berbasis pertanian, dengan fokus pelestarian budaya lokal sebagai jalan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kami ingin belajar langsung, berdiskusi, dan menggali strategi terbaik seperti bagaimana pelaku pariwisata di Labuan Bajo memberikan pelayanan, serta bagaimana intervensi pemerintah daerah mendorong sinergi sektor pariwisata,” ujar Bupati Ahmad.

Kabupaten Kampar, menurutnya, memiliki kekayaan alam dan budaya yang belum dikelola secara optimal—antara lain Candi Muara Takus, Air Terjun Guruh Gemurai, dan situs sejarah lainnya. Namun, tantangan dalam pemasaran, keterlibatan masyarakat lokal, dan profesionalisme pengelolaan masih menjadi pekerjaan rumah.

“Pariwisata hadir untuk menghadirkan pengalaman unik. Kunci utamanya adalah penerimaan masyarakat, kualitas pelayanan, dan kesan baik bagi wisatawan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ahmad menyebutkan bahwa pengembangan pariwisata tidak cukup hanya dengan potensi, tetapi harus ditopang oleh infrastruktur, promosi yang masif, serta model pengelolaan profesional yang melibatkan masyarakat secara aktif. Dengan itu, Kampar diharapkan dapat mengikuti jejak sukses Labuan Bajo.

“Kunjungan ini sangat penting untuk berbagi wawasan dan membangun jejaring antar daerah. Kami yakin, kolaborasi lintas wilayah dapat mempercepat pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di Kampar secara berkelanjutan,” pungkasnya. (MC Manggarai Barat/eFJe/Bion)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:26 WIB
Manggarai Barat Perkuat Satgas Lindungi Pekerja Migran dan Cegah TPPO
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:41 WIB
Bupati Manggarai Barat: Labuan Bajo Motor Pariwisata Flores
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:22 WIB
Labuan Bajo Lawan Sampah: Horeka Pegang Peran Kunci Jaga Keindahan Pariwisata Dunia
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 02:10 WIB
Hari Pramuka ke-64 di Manggarai Barat: Pramuka sebagai Sekolah Kehidupan
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 05:54 WIB
Labuan Bajo Butuh Rasa Lokal: Pemuda Diajak Bangkitkan Kuliner Tradisional
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:14 WIB
Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Motor Pemberdayaan Desa di Manggarai Barat
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:45 WIB
Festival Golo Koe 2025: Rangkaian Budaya Labuan Bajo yang Penuh Warna
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:44 WIB
Raperda Perubahan APBD Manggarai Barat 2025 Resmi Jadi Perda
-->